Monday, December 14, 2015

Dokter Spesialis Layanan Primer vs Dokter Umum


Dengan telah diresmikannya program pendidikan kedokteran yang baru di Indonesia, yakni bahwa dokter umum yang telah selesai menjalankan internship harus mengikuti program Spesialis Dokter Layanan Primer (DLP) yang bertujuan untuk mengasah kemampuan dokter umum dalam menjalankan fungsinya di sarana kesehatan layanan primer. Pada level ini, dokter umum akan diberi ilmu-ilmu bagaiamana program promotif dan preventif yang baik, bukan hanya kuratif. karena dengan ditingkatkannya kemampuan preventif dan promotif di masyarakat akan mengurangi beban pelayanan kuratif di masa mendatang.
Program ini juga diadakan dalam rangka mengejar sistem kesehatan di luar negeri yang telah menitik beratkan pada pelayanan preventif di banding kuratif. Program preventif yang dimaksud bukanlah hanya mengenai penyuluhan kepada masyarakat, tetapi juga berupa edukasi kesehatan berdasarkan sosial budaya, identifikasi riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Selain itu juga seorang DLP tetap harus diberi ilmu-imu klinis dan juga epidemiologi dalam menunjang kemampuannya di sarana kesehatan primer.
Dengan adanya LP ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang level preventifnya masih jauh dibawah dan tertinggal dengan negara lain. Karena bagaimanapun juga tindakan preventif akan jauh lebih baik dan lebih menguntungkan dibanding tindakan kuratif. Namun, disisi lain ada beberapa hal yang memberatkan sejawat dokter umum di Indonesia ini, karena saat ini para dokter umum harus menempuh perjalanan yang lebih panjang lagi. Pendidikat dokter pre klinik (3,5 tahun), program koas (2 tahun), internship (1 tahun), dan DLP (3 tahun).

No comments:

Post a Comment